La Marturia

La frente.... La Marturia bulan ini ingin membagikan kesaksian sekelompok orang yang mendengar panggilan Tuhan untuk melayani suatu ladang spesifik. Komunitas Dinding, adalah sekelompok anak Tuhan yang secara unik terpanggil untuk melayani anak-anak jalanan di Manado. Keunikannya adalah kasih Kristus yang mengawali pelayanan ini membuat komunitas ini misioner namun dalam jalur lintas budaya dan agama.
Jonesius Eden Manopo, Ketua TKK SMFK UNSRAT tahun 2007-2008, dalam La Marturia bulan Mei ini berbagi dengan kita kisah penyertaan Tuhan yang mengawali dan menyertai pelayanan Komunitas Dinding Manado.
Komunitas Dinding Manado

Tujuh sampai delapan tahun yang lalu beberapa orang mendapatkan visi untuk memperkenalkan kasih Tuhan diluar kebiasaan banyak orang yang mengaku kristen yang hanya melakukan pelayanan kepada sesama kristen saja, bahkan cenderung melayani diri sendiri. Kebanyakan mungkin berlaku demikian karena terpaku dengan perkataan Paulus mengenai mengasihi sesama terlebih saudara sendiri, tapi kemudian mengabaikan perintah sesungguhnya untuk menjangkaukan kasih yang telah kita terima dari Kristus kepada mereka--sesama kita manusia yang sama sekali belum merasakan kasih yang membebaskan dari segala belenggu itu, justru bahkan cenderung lebih banyak menerima kebencian dari orang-orang yang katanya sudah menjadi pengikut Kristus yang setia..... Ya setia pada diri sendiri..

Mengingat visi itu terlalu global maka beberapa orang mencoba mengambil tindakan lokal, banyak hal telah dicoba untuk dilaksanakan dalam tahun-tahun awal, tapi sebagaimana pendahulu-pendahulu yang mencoba melakukan banyak hal dalam waktu yang sama tanpa manajemen dan strategi yang matang berjumpa dengan kegagalan-kegagalan dan kebuntuan serta putus asa, maka beberapa orang tersebut mencoba membangun komunitas-komunitas untuk fokus kepada beberapa hal saja, dan diharapkan bisa menjadi sangat efektif dan efisien.

Komunitas Dinding Manado adalah salah satunya, komunitas yang memilih fokus mempraktekan multi level kasih atau "dikasihi Tuhan untuk mengasihi sesama" di lingkungan anak jalanan, terlantar, orang miskin dan tuna wisma. Komunitas ini mulai digagas di akhir tahun 2009 dan mulai berwujud pada awal tahun 2010 serta mulai efektif pada Februari 2010. Beberapa waktu kemudian komunitas ini mulai merambah dunia maya, membangun akun jejaring sosial untuk menghimpun orang-orang yang memiliki panggilan yang sama melalui dunia maya dan melakukan tindakan nyata di kehidupan sosial sebenarnya. Dari sana komunitas ini kemudian membangun laman web www.dindingmanado.com untuk efektifitas, efisiensi, akuntabilitas dan integritas komunitas.

Dalam perkembangannya, komunitas ini yang dimulai oleh mahasiswa dan alumni fakultas kedokteran yang telah mengalami kasih Kristus, mulai bertumbuh dengan masuknya orang-orang dari berbagai kalangan, mulai dari siswa, mahasiswa, kelompok pemuda dan remaja, pekerja, pengusaha, politikus bahkan sekarang sudah terdiri dari beberapa agama dan tetap mengedepankan perdamaian tanpa meninggalkan harapan akan hasil akhir yang memuliakan Tuhan.

Fokus utama komunitas ini adalah pendidikan terutama pendidikan karakter, nilai-nilai moral dan kemandirian, serta kehidupan jasmani dan rohani yang sehat terutama pada anak-anak jalanan, terlantar, tuna wisma dan yang ada di lingkungan yang jarang terjamah kebaikan, tapi bukan itu saja, harapan utama yaitu visi yang ditaruhkan itu akan berkembang menjadi gerakan kemudian gelombang yang tak terbendung dan kemudian menyebar seperti spora di seluruh penjuru Manado, Sulawesi Utara, bahkan Indonesia.

Sejak saat itu Komunitas Dinding Manado telah banyak menemui halangan sebagaimana kebenaran memang awalnya sulit untuk diterima. Selama 4 tahunan ini komunitas ini telah mengalami beberapa kali pergantian personil pengurus, sudah sekian kali diusir, dicemooh, dikhianati, ditipu, dimanfaatkan dan kerap kali itu dilakukan oleh saudara-saudara seiman, tapi bukan itu yang perlu disaksikan selama 4 tahunan ini, melainkan kesetiaan Tuhan mengawal visi yang telah ia taruhkan, Tuhan menyiapkan tempat, menyiapkan orang, menyiapkan kebutuhan, dan tidak hanya sampai siap tapi juga cukup, seturut janjinya dalam amanat agungNya.

Sejauh ini buah yang dihasilkan memang masih jauh dari visi dan harapan, memang sudah ada yang melek huruf, sudah ada yang menunjukkan perubahan karakter yang signifikan, sudah banyak perubahan tapi masih banyak pula tugas yang belum diselesaikan bahkan di sentuh sekalipun, tapi kecewa bukanlah jalan keluar, di masa antara menabur dan menanti tuaian ini masih banyak yang perlu di selesaikan, bahkan baru akan dimulai, karena masa penantian inilah yang bisa menentukan hasilnya kelak.. Kapan itu akan terwujud? Secepatnya, itu doa dan harapan, tapi Kehendak Tuhanlah yang sepatutnya dikejar, dan dikerjakan..

Kedepannya besar keyakinan komunitas ini untuk bisa menikmati karya agung Tuhan terjadi dari hari kehari, dari masa ke masa dan lewat peristiwa-peristiwa itu nanti ada banyak orang yang akan terbuka hatinya dan memuliakan Tuhan.

Dan biarlah Komunitas Dinding tetap berjaya, tapi tidak menikmati kejayaan, namun mempersembahkan kejayaan itu untuk Kemuliaan Allah, tetap teguh, semakin banyak yang terlibat tapi semakin kecil dalam hal nama dan biarlah Tetap Tuhan yang menduduki tempat yang besar.

Dan semoga gerakan ini tidak hanya sampai disini, dan pembaca bisa melanjutkan kegerakan ini dengan bergabung bersama komunitas ini itu menyenangkan, tapi yang membahagiakan apabila saudara-saudara pembaca bisa terinspirasi, menangkap visi dan ditangkap visi dan menjadi pelaku kegerakan ini di tempat lain, ke tempat dimana jejak kaki belum dibuat...

Tuhan memberkati. Love to love.

No comments:

Post a Comment